Senin, 19 November 2012

DKK1

 
Soal!

1.   1    Carilah di internet tentang cara men-solder yang benar (lebih baik yang ada gambarnya)

2.  2    Carilah informasi di internet bagaimana cara mengecek kapasistor apakah dalam kondisi        baik/buruk dengan menggunakan Multitester

3.  3   Terangkan tentang transistor dan kaki-kaki pada transistor(disertai gambar)

4.   4   Carilah informasi di internet bagaimana cara mengecek transistor apakah masih dalam kondisi   baik/buruk!

5.  5    Bagaimana cara mengecek/mengetahui kapasitas menggunakan Multimeter komponen berikut:
a.      Resistor
b.      Kapasitor
c.      Transistor


Jawab:

1.      Cara Menyolder Yang Baik (Soldering Fundamental)

soldering_fundamental.jpg

 

 

Bagi para penggemar elektronika membuat rangkaian sendiri memiliki kepuasan tersendiri dari pada membeli rangkaian berupa kit yang siap pakai. Salah satu tantangan bagi para penggemar elektronika dalam membuat rangkaian sendiri adalah teknik menyolder. Diantara sekian banyak kegagalan dalam membuat suatu rangkaian elektronika salah satunya bersumber dari teknik menyolder yang tidak tepat atau jelek. Untuk itu kali ini Kotretan Hendriono mencoba membeberkan pengalaman pribadi tentang teknik menyolder yang terbaik.

Deskripsi
Menyolder merupakan pekerjaan yang membutuhkan kesabaran cukup tinggi selain keterampilan tangan dalam menggerakan solder. Dan solder adalah perangkat wajib yang harus dimiliki dalam tahap penyolderan, namun harus diperhatikan bahwa salah satu penentu kualitas penyolderan adalah kualitas soldernya itu sendiri. Papan rangkaian tercetak atau PCB merupakan lapisan yang sangat peka terhadap panas, jika solder memiliki tingkat panas yang berlebihan maka lapisan tembaga yang menempel pada PCB akan mudah untuk terkelupas, selain itu beberapa komponen elektronika memiliki tingkat panas tertentu sehingga ketika komponen elektronika tersebut menerima panas yang melebihi kemampuannya maka komponen akan rusak sebelum digunakan. Sebaliknya jika solder memiliki tingkat panas yang rendah maka timah tidak mampu merekat kuat pada PCB. Jika dilihat sepintas sepertinya komponen elektronika tersolder dengan baik pada PCB namun sebenarnya timah tidak mampu merekat kuat pada PCB hingga kualitas rangkaian elektronika juga jelek. Hindari menggunakan solder pistol karena panas pada ujung soldernya tidak mampu di kontrol dengan baik, kecuali anda sudah profesional dalam mengatur lamanya waktu solder menempel pada PCB, memahami kualitas komponen dan mengetahui kualitas timah yang digunakan.

Mengenal Solder dan Peralatan
Solder biasanya digolongkan menurut dayanya (watt). Padahal penggolongan seperti ini memiliki tingkat akurasi rendah karena penggolongan sesuai dengan wattnya itu biasanya tidak menjelaskan effisiensi-nya, besarnya daya yang disalurkan hingga keujung solder. Harus diperhatikan pula kapasitas panas dari solder serta waktu naik ke suhu yang stabil. Suhu maksimum solder yaitu suhu dalam keadaan seimbang, suhu yang dicapai bila panas yang dibangkitkan solder telah seimbang dengan panas yang hilang diserap oleh sekelilingnya. Solder yang baik akan menghasilkan suhu maksimum yang sama untuk suatu model yang sama bila disambungkan ke tegangan sumber yang sama.
Sumber daya dari solder berasal dari elemen pemanas yang resistip, maka suhu yang dihasilkan solder dapat diubah dengan pengaturan tegangan sumber pemanasnya. Untuk menghasilkan kualitas penyolderan yang baik lebih baik kita memilih jenis solder yang tingkat panas suhunya dapat diatur baik secara otomatis maupun secara manual yang mampu disesuaikan dengan kebutuhan.
Suhu solder ditentukan selain oleh wattnya juga ditentukan oleh besar, bentuk ujung dan bahan besi yang digunakan. Pemilihan bentuk ujung solder juga mempengaruhi kualitas penyolderan maka sesuaikan bentuk ujung solder yang cocok dengan kebutuhan. Tabel dibawah ini menunjukan penggolongan umum solder sesuai dengan tugas dan wattnya. Perhatikan bahwa pemilihan solder untuk tugas tertentu harus dimulai dari solder dengan watt rendah, jika tidak memadai maka secara bertahap barulah memilih solder dengan daya yang lebih besar.

 

01_Variable_Temperature_Soldering_Station.jpg

 

03_Long_Needle_Nose_Pliers.jpg

 

04_Shearcutter.jpg

05_Anti-Static_De-Soldering_Pump.jpg

 

 

06_Liquid_Rosin_Flux.jpg

 

07_Polycarbonate_Safety_Glasses.jpg

 

 

Keselamatan Kerja:
  1. Gunakan kacamata polycarbonate atau yang sejenis untuk melindungi mata dari asap solder
  2. Jangan pernah menyentuh elemen pemanas atau ujung dari solder
  3. Selalu kembalikan solder pada stand soder setelah digunakan atau ketika tidak digunakan
  4. Lakukan penyolderan pada area yang cukup ventilasi
  5. Cuci tangan ketika selesai mengerjakan penyolderan
6.      Persiapan Penyolderan
7.      Ujung solder atau ada yang menyebutnya paku solder memiliki peranan penting dalam tahap penyolderan, untuk itu sangat dianjurkan untuk memilih ujung solder yang dilapisi (disepuh) besi atau baja selain lebih tahan lama juga lebih mudah dalam pemeliharaannya dari pada ujung solder tembaga telanjang tanpa disepuh. Ujung solder yang dilapis besi tidak boleh diampelas atau dikikir karena hal tersebut dapat mengikis/merusak lapisan besinya.
mk.jpg

Ujung tembaga tanpa pelapis alias telanjang harus benar-benar terpelihara dengan baik, bersih dan berlapis timah. Bila terdapat lapisan-lapisan kerak hitam maka harus segera dikikir atau diampelas sehingga ujungnya menjadi bersih dan licin. Ujung solder yang kotor akan mempersulit rambatan panas dan sulit dalam penyolderan. Periksa dudukan ujung solder dari kemungkinan longgar, jika longgar segera kecangkan sehingga effisiensi panas dan rambatan panasnya lebih terjamin.
Lapisi ujung solder dengan timah saat proses pemanasan dimulai, hal ini untuk menjaga agar ujung solder tetap bersih. Siapkan lap anti panas untuk membersihkan ujung solder yang sewaktu-waktu bisa kotor oleh lapisan-lapisan oksid yang akan muncul saat dilakukan penyolderan. Jangan pernah menggunakan batu salmiak dalam membersihkan ujung solder karena hal ini dapat merusak ujung solder dan meninggalkan sisa endapan disekitar titik solderan.


02_Membersihkan_Ujung_Solder.jpg

 

Jika ujung solder dari tembaga telanjang tanpa lapisan besi maka setiap melakukan penyolderan akan mengikis tembaga berupa butiran halus yang ikut menempel pada PCB dan lama kelamaan pada ujung solder akan terbentuk kawah. Ampelas atau kikirlah lagi hingga ujung solder menjadi licin dan lapisi kembali dengan timah.
Gunakanlah jenis timah solder berkualitas yang terdiri dari campuran timah dengan titik lebur rendah dan mengandung kolophonium sebagai cairan solder. Timah dipasarkan dalam bentuk kawat kecil dengan diamater beragam dan digulung. Jangan sekali-kali menggunakan jenis kawat timah yang tidak berkualitas karena akan merusak kualitas penyolderan, sehebat apapun kita menyolder, sebagus apapun solder yang digunakan dan sekuat apapun PCB jika timah yang digunakan jelek maka hasil solderan pun tetap jelek dan tentunya kualitas akhir rangkaian elektronik yang mengecewakan.

Proses Penyolderan
Jika hal diatas sudah dipahami dan dipersiapkan maka mari lanjutkan pada tahap penyolderan. Perhatikan dengan seksama tahapan dibawah ini dan hal-hal yang harus dilakukan selama tahap penyolderan.
1. Bersihkan PCB dan Kaki Komponen
Bersihkan bagian-bagian yang akan disolder baik itu PCB maupun kaki komponen elektronika dengan ampelas halus atau pisau sehingga lapisan-lapisan cat, gemuk atau oksida tersingkirkan. Bila menggunakan kawat montase berisolasi (misal; kawat email) maka kelupaslah dulu isolasinya sepanjang 6-7mm kemudian ujung kawat dilapis dengan timah.

01_membersihkan_pcb_komponen.jpg

 

2. Memasukan Komponen Elektronika pada PCB
Kawat kaki komponen dimasukan pada lubang PCB dan bengkokan dengan tang sehingga terdapat pengait mekanis untuk menjaga posisi komponen. Ujung kawat yang berdiameter besar harus dipasang sedemikian rupa sehingga penyolderan dapat dilakukan dengan baik.

02_memasukan_komponen_pcb.jpg

 

 

 

3. Mengatur Posisi PCB
Aturlah posisi PCB dan titik solderan sehingga cairan timah dapat mengalir sendiri ke titik yang diinginkan dengan bantuan gravitasi bumi.
4. Memanaskan PCB dan Kaki Komponen
Letakan bagian datar dari ujung solder ke sisi yang lebar pada PCB sehingga penyaluran panas terjadi melalui permukaan yang paling luas.

04_memanaskan_pcb_komponen.jpg

 

 

6. Menarik Timah Solder
Setelah jumlah timah yang meleleh dirasa cukup, singkirkan timah dari titik solderan. Tahan ujung solder pada titik solderan sampai timah meresap pada semua bagian solderan. Setelah itu tarik ujung solder dari titik solderan dan biarkan beberapa saat untuk proses pendinginan.

06_menarik_timah.jpg

 

7. Mendinginkan Titik Solderan
Selama pendinginan, titik penyolderan tidak boleh terguncang untuk menghindari penyolderan dingin. Penyolderan dingin dapat dilihat dari permukaan timah pada titik solderan yang menjadi buram.

07_hasil_solderan.jpg

 

 

8. Penyolderan Dingin
Penyolderan dingin juga dapat terjadi akibat ujung solder yang kurang panas, terlalu cepat ditarik dari titik penyolderan dan kualitas timah yang jelek. Timah terlihat menempel berupa tetesan pada PCB, solderan seperti ini sangatlah rapuh.

08_penyolderan_dingin.jpg

 

9. Perbaikan Solderan Dingin
Penyolderan dingin bisa saja terjadi maka untuk mengatasinya lakukan pemanasan menggunakan ujung solder pada titik solderan yang akan diperbaiki kemudian tambahkan timah hingga timah meresap pada titik solderan. Ketika dingin pastikan permukaan titik solderan licin dan mengkilap.
10. Perhatikan!
Untuk menyolder komponen semikonduktor gunakanlah solder yang panas dan lakukan dengan cepat. Hindari menggunakan solder yang dingin yang justru membuat proses penyolderan menjadi lebih lama kecuali dalam kondisi tertentu yang mengharuskan menggunakan solder yang lebih dingin.

 

10_Hasil_Penyolderan.jpg

 

 

 

2.cara mengukur kapasitor
MengukurElcoDenganMultitester


Sebenarnya cara yg saya sampaikan ini kurang pas untuk cek elco, dan cara yg tepat mengukur elco adalah dengan CAPACITANCE METER, dan dia akan menunjukkan kapasitas yg sebenarnya yg dimiliki elco itu. Tapi cara ini juga lumayan cukup membantu, berikut caranya :

1. Putar batas ukur pada Ohmmeter X1 / X10 untuk elco yang ukurannya besar dan X100 / X1K untukelcoyangukurannyakecil.
2.Hubungkanprobekemasing-masingkakiELCO(bolakbaliksamasaja)
3.Lihat\penunjukanjarumpadapapanskala.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN9ZKgAJxoKV-qDbye6MmGaHmN6frckqvI8zPgdDnUEQm58PgIMeDwtLYlwlNsGc514DxvK0wDVzhQW1ytlexth1seHFiKpA2cCJ8wD5aPOdmr2effGO-zt5H9JJibxSKAhg0qplfiKtQ/s320/1.JPGKesimpulanHasilPengukuran

• Jarum menunjuk angka & kembali ke tempat semula : elco baik
• Jarum menunjuk angka & tidak kembali ke tempat semula : elco bocor
• Jarum tidak bergerak sama sekali : elco putus
• Jarum menunjuk angka nol : elco short

3.transistor dan kaki-kaki pada transistor(disertai gambar)


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWQKzOKXaR4neUjVLZnmWvRdh12OiwgIW1r-SB8jwmHUyPcX4__jtq_faoib4S9UA5QTKZ-8z0Jbbt0Nvd-fJZvT3E-Ryg19HCxHh1h8Hv1KO81bq5MQtgcZtBRoo3NRl7yARAWSKtXUY/s200/Drawing1.jpg
Menentukan kaki transistor adalah tehnik dasar buat yang hoby elektronika.Hal ini ternyata gampang-gampang susah,gampangnya ya kalau sudah tahu susahnya tentu ya karena belum tahu he..he..he...

Bila kita telah dapat menentukan mana Basis (B),Emitor (E) dan Colector (C),berarti kita dapat mengetahui transistor itu rusak atau sudah bocor.Tadinya hal ini saya ga posting karena dalam postingan saya dah ada rangkaian elektronika yang berjudul PENGUJI TRANSISTOR dengan rangkaian ini secara otomatis kita dapat mengetahui jenis transistor dan dapat mengetahui kaki transistor serta bahan transistor tersebut,tapi buat para sahabat yang males membuat rangkaian dapat menggunakan tehnik seperti ini.
Silahkan anda simak :

Pertama temukan kaki BASE (B) seperti gambar dibawah ini,hal ini juga kita dapat mengetahui transistor tersebut masih baik atau rusak.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgip_kCA7rm2D7c8U4aeLq6ueQM_RRNnGEyeX4SH74rdDfPQk8fTjEmzsukARGlCw9B-1Qa4A2v5frn4jopLhy6YBFbRKRwv3NJ8pEi5XQgOkM6ttIfWL0wRDujICN1siIH2oNdrJm6az8/s400/transistor.bmp



















Gunakan pada avo meter dengan skala x1 atau x10,jangan gunakan x1k atau x10k.
Hasil pengukuran diatas adalah :
1. A dan B “jalan”, Base di kaki 1 jenis transistor NPN
2. C dan D “jalan”, Base di kaki 2 jenis transistor NPN
3. E dan F “jalan”, Base di kaki 3 jenis transistor NPN
4. D dan E “jalan”, Base di kaki 1 jenis transistor PNP
5. A dan F “jalan”, Base di kaki 2 jenis transistor PNP
6. B dan C “jalan”, Base di kaki 3 jenis transistor PNP
7. Selain kombinasi di atas, berarti transistor rusak(short antar kaki-kakinya)

Mencari kaki Emitor(E) dan Colektor(C) :
1.Set AVO meter pada posisi x1k atau x10k
2.Misal transistor yang kita gunakan jenis NPN
3.Lakukan pengukuran seperti gambar di bawah

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifCn4pmhI8ogy7rE-VfL2jYtIzRg5QmUPWxtAIUUNXyqD9DACuionkk_ocPr6_f4DTbcrxxXTDLK9RH5MGHiX6DvYTGXmoYwRQgjaPS1bhldGVmOVlBLISTnfOjeq-U9ZnpQl_A1Bx6Rs/s200/kaki+transistor.bmp







Perhatikan penunjukkan jarum, apabila jarum bergerak ke kanan maka kaki 1 (pada probe positif) adalah emittor dan kaki 2 (pada posisi probe
negatif) adalah colektor. Atau Jika dipasang kebalikkannya (probe positif pada kaki 2 dan probe negatif pada kaki 1) dan jarum tidak bergerak, maka kaki 1 adalah emitter dan kaki 2 adalah kolektor.

Untuk transistor jenis PNP dapat dilakukan seperti diatas dan hasilnya kebalikan dari jenis NPN

4.cara mengecek transistor apakah masih dalam kondisi   baik/buruk
transistor adalah termasuk komponen utama dalam elektronika. Transistor terbuat dari 2 dioda germanium yang disatukan. Tegangan kerja transistor sama dengan dioda yaitu 0,6 volt. Saat ini hampir semua perangkat elektronika menggunakan transistor sebagai komponen utama selain IC. Transistor juga merupakan komponen yang paling rawan mengalami kerusakan, karena kelemahan yang dimilikinya. Nah, bagaimana cara mengetahui dan mengetes kerusakan transistor tersebut ? Silahkan simak terus artikel berikut.
Transistor memiliki 3 kaki yaitu :
  • EMITOR (E)
  • BASIS (B)
  • COLECTOR (C)
Jenis transistor ada 2 yaitu :
  1. Transistor PNP (anoda katoda anoda / kaki katoda yang disatukan)
  2. Transistor NPN (katoda anoda katoda / kaki anoda yang disatukan)
Contoh transistor : C 828, FCS 9014, FCS 9013, TIP 32, TIP 31, C5149, C5129, C5804, BU2520DF, BU2507DX, dll
Simbol di rangkaian : “Q”, simbol gambarnya dibawah ini :
Menentukan Kaki Transistor
Menentukan Kaki Basis
PutarbatasukurpadaOhmmeterX10atauX100.
MisalkankakitransistorkitanamakanA,B,danC.
Bila probe merah / hitam => kaki A dan probe lainnya => 2 kaki lainnya secara bergantian jarum bergerak semua dan jika dibalik posisi hubungnya tidak bergerak semua maka itulah kaki BASIS.
Menentukan Kaki Colector NPN
PutarbatasukurpadaOhmmeterX1KatauX10K.
Bila probe merah => kaki B dan probe hitam => kaki C. Kemudian kaki A (basis) dan kaki B dipegang dengan tangan tapi antar kaki jangan sampai terhubung. Bila jarum bergerak sedikit berarti kaki B itulah kakiCOLECTOR.
Jika kaki basis dan colector sudah diketahui berarti kaki satunya adalah emitor.
Mengukur Transistor Dengan Multitester
Batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100
  • TRANSISTORPNP

  • TRANSISTORNPN

  • TRANSISTORNPNDENGANDUMPER
Demikian apa yang bisa saya sharing, semoga bisa bermanfaat bagi pengunjung semua.


5.cara mengetahui kapasitas
a.resistor
GABUNGANRESISTOR

Resistor Hubung Seri


Resistor yang dihubungkan seri nilai hambatannya adalah Rt = R1 + R2 + R ...
Misal : 1K Ohm + 1K Ohm = 2K Ohm

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXlEab38I9hFvzYeNVAIkCHbMceFIafikGq7v228fyFtbEtVdSIqqmqbVGuzgeQ1KqMRCbGBGBxMCtTcvfValb8-56VyfcGfCBG-FG2OlPdjj0Fj8RVZmVX7BHMJRrkL5086-8TE2ZQSY/s320/hubung+seri.JPG


Resistor Hubung Paralel

Resistor yang dihubungkan paralel hasilnya adalah 1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R .....
Misal : 1K Ohm diparalel dengan 1K Ohm hasilnya adalah 0,5 K Ohm.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnC9WBLnXzoSGPtMUPFvEeZJPRqnl7OuwUSjeRsGrb8vsO2Y-2LSZADYRRGuzuPql5d35eXiwgdpEYQ3VHiA3jDyrs-ZpYTRpLHDmVv4I0WYryWVreQTmAOE_WYDAcD-uqOKxNORczD5I/s320/hubung+paralel.JPG

Mengukur Resistor Dengan Multi Tester

1. Pastikan anda sudah melakukan zerro Ohm adj.
2. Putar batas ukur pada Ohmmeter (pastikan batas ukur lebih tinggi atau hampir sama dengan perkiraan resistor yang diukur).
3. Hubungkan probe ke masing-masing kaki resistor (bolak balik sama saja)
4. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNCH_YVqgu5WIYkGlr39fvudg1LUejVpnX-V7jPSk3zdzzA6cusgFbPwZd3WRqJSh-mAHXo0iCYdYnOdS2krneK7PO_-6gDzdB30OkBxLNL6lq53FQPJQr2_M-AorsrOl-zQoYamRcJno/s320/cara+ukur+resistor.JPG


Kesimpulan Hasil Pengukuran1. Jarum menunjuk angka sesuai dengan ukuran aslinya : resistor baik
2. Jarum menunjuk angka lebih besar / kecil dari ukuran aslinya : resistor rusak
3. Jarum tidak bergerak sama sekali : resistor putus
4. Jarum menunjuk angka nol : resistor short

b.kapasitor
Sebenarnya cara ini juga kurang pas untuk cek kapasitor, dan cara yg tepat mengukur elco adalah dengan CAPACITANCE METER, dan dia akan menunjukkan kapasitas yg sebenarnya yg dimiliki elco itu. Tapi cara ini juga lumayan cukup membantu, berikut caranya :

1. Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K / X10K
2. Hubungkan probe ke masing-masing kaki kapasitor (bolak balik sama saja)
3.Lihatpenunjukan jarum pada papan skala.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfvUQhRHno8lF1ndPh13OadyVNxVCar96japyBoHJOi-7HLpZNyiMjDXlGsjjpQQWpAPLsDTXdXnUKgziiqltFwuIsIaF0PWwlLxZbXbohbUTG4PIOClq7tVuHoQIUhm0cFVHpX-o_duw/s320/2.JPG
KesimpulanHasilPengukuran


•Jarummenunjukangkakemudian&ketempatsemula:kapasitorbaik
•Jarummenunjukangkatdkkembaliketempatsemulakapasitorbocor
•Jarumtidakbergerak:kapasitorputus
•Jarummenunjukangkanol:kapasitorshort

sumberekohasan

c.transistor
BatasukurpadaOhmmeterX10/X100
•TRANSISTORPNP


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhinsP6VJAK4HxDOkpD-mH7XPQQ_Mi0NPgUhTp0TxHPu9d6EHx5k5pa69TXn8NsvuPCMUaYsmfd6Re5ZyhXFwA5m9OAjxLoAKXrPMbc5gOe3zWjGO3tvRGw7D6pSETwhjmQC5IMq_6qkd8/s320/CEK+PNP.JPG

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibQv6u0p4UtrPOsKwYK_ohXxm38Fpr6U3tfnEbC4EInQVDWv39CeYHDk_H7eGxPMzaXLOJ0cUPWt2hMCcxL8-N1uVgCyvBpP9saaR6uXHZtUqYHtkkgmBeVWjb4JDUir3mB98S6zo4BoQ/s320/PNP+GAMBAR.JPG

•TRANSISTORNPN

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQXMkhYU8G3MEWVuXMaqEjXtk4glDUbkgrmh6x327fl2V4RPmJxAofpfelpiKZrkSXa_yVPwhUj5bGNrz3TK4LbOrETM53tWyMF2Wh-5cJRCAnS2JrUFV1TsoFFpVzFTGVGBqOS1DEJzA/s320/CEK+NPN.JPG


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiehG9Q0uKTIsJ7ngy_RKJcccU0uqEmuw33mt52CS1mVgDB1clrnIcGGcqcjI31p2gmvn9duKVPFQTKIHBzcdSFciEuZzfGPhgylx7Iu4CbR5f1Yd6Hht2f11DtQ8sMEQZlIQtkucT8vqk/s320/NPN+GAMBAR.JPG
transistordumper


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinWhKkT3rSqBk2ksoDSzQgez2tkrIKG_G19pL_itvtbldQs0Flsns-Ly67UMHMPkySDn8jTq-RF-HgcB4y1LZ6xcZtCD5EZWFDzlLmpW0tbo-93Vzv-7Qxe5QY1qY_5LHeDkTQQw-RbyU/s320/CEK+DUMPER.JPG


 

Jumat, 02 November 2012


                                                INFORMASI  TENTANG  HARGA  FLASHDISK

HARGA
KLASIFIKASI
MERK
KAPASITAS

Rp. 40.000

Write Speed
7.8 MB/Second 
Read Speed
16.7 MB/Second  
Dimension (WHD)
(70.2 x 20.5 x 9.8) mm with USB Connector Opened  
Weight
9 gram  
Alnect Care Warranty
30 Hari 
Standard Warranty
1 Tahun 
Others
Tersedia Warna : Putih
       SamDisk


4GB



Rp. 75.000

Write Speed 7.1 MB/Second  Read Speed 16.1 MB/Second   Dimension (WHD) (79.5 x 23 x 9.5) mm   Weight 10 gram   Alnect Care Warranty 30 Hari  Standard Warranty 1 Tahun 

Sony

4GB



Rp. 59.000


Write Speed
Up to 4.0 MB/Second 
Read Speed
Up to 14.0 MB/Second  
O/S Support
Microsoft Windows 2000/XP/Vista/7 and Mac OS X 10.3 or Later  
Dimension (WHD)
34.6(L) x 12.2(W) x 4.4(H) mm  
Weight
4.6 gram  
Alnect Care Warranty
30 Hari 
Standard Warranty
1 Tahun 
Others
Operating Temperature : 0°C ~ 60°C, Storage Temp : -25°C ~ 85°C

 

Hawlett Packard (HP) v225w 4GB


 

4GB




       Jika  ingin membeli flashdisk yang berkapasitas 4GB sebaiknya  memilih   Hawlett Packard (HP) karena flashdisk ini  memiliki bodi berbalur bahan logam keras dan padat namun ringan yang membuatnya lebih tahan terhadap goncangan, dan tidak mudah rusak dikarenakan getaran keras atau terjatuh, terinjak ringan secara tidak sengaja. Dengan mendukung penggunaanya "plug and play " di atas sistem operasi Microsoft Windows 2000/XP/Vista/7 dan Mac OS X v10.3 atau yang terbaru, flashdisk ini mampu menyimpan berbagai macam file baik foto, audio, movie, dokumen.